Executive Information Systems

A Cross-Cultural Study of Executive Information Systems

Introduction
Kebanyakan dari negosiasi dan komunikasi lebih banyak tidak memperhatikan batasan-batasan nasional, sikap-sikap terhadap nilai dari bermacam jenis informasi, sistem informasi, dan teknologi komunikasi berpencar dimungkinkan untuk berubah secara sistematis lintas budaya; seperti perbedaan budaya memerlukan untuk dimengerti sebelum teknologi informasi dikembangkan untuk sebuah organisasi dalam satu negara dapat menjadi diterapkan secara efektif dalam sebuah divisi di negara lainnya.

• Studi yang dilakukan adalah memeriksa perbedaan budaya yang mempengaruhi kegunaan dan pengaruh dari Executive Information Systems
• EIS secepat kilat menjadi alat akses informasi untuk semua tingkat di dalam sebuah organisasi.
• Mungkin menyebabkan kecenderungan untuk transfer IT menjadi eksekutif dalam negara lainnya tanpa mengusahakan analisa persyaratan yang baru

The Theory and Hypotheses

1. Factors that influence the use of EIS
   
   • Sebuah lingkungan eksternal organisasi mempengaruhi kebutuhan pembuat keputusan untuk mengumpulkan dan memproses informasi.
   • Satu bentuk dari ancaman lingkungan bergabung dengan zaman sesudah industri adalah kebutuhan untuk membuat keputusan strategi secara cepat.
   • “Another factor that may affect the decision to utilize an EIS is the desire for high quality, easily accessible information.”
   
2. Cultural Dimensions and EIS Use

• Uncertainty avoidance is the degree to which members in society feel uncomfortable with uncertainty and ambiguity which leads them to support beliefs promising certainty and to maintain institutions protecting conformity.
• Individualism is the preference for a loosely knit social framework in society in which individuals are supposed to take care of themselves and their immediate family as opposed to collectivism in which there is a larger in-group to which is given unquestioning loyalty

Methodology

1. Operationalization of variables

• Reasons for EIS Use variables
• EIS Use variables
• EIS Outcome variables

2. Selection of respondents

BARCODE

What is barcode?
Barcode adalah informasi terbacakan mesin (machine readable) dalam format visual yang tercetak.

• Umumnya barcode berbentuk garis-garis vertikal tipis tebal yang terpisah oleh jarak tertentu.
• Barcode menggunakan sistem biner untuk coding dan decoding. Garis merepresentasikan ‘1’ dan spasi merepresentasikan ‘0’ dari sistem.

History of barcode

• Pada tahun 1948 terdapat percakapan antara seorang presiden direktur perusahaan jaringan makanan dengan Dekan Institut Teknologi Drexel.
• Isi percakapan : pak direktur meminta pembuatan alat yang bisa membaca informasi produk secara otomatis, ketika pembeli keluar dari toko. Tetapi pak dekan tidak menyanggupi.
• Benhard Silver, mahasiswa pascasarjana mencuri dengar percakapan tersebut dan diceritakanlah hal tersebut kepada sahabatnya Norman Joseph Woodland, seorang Dosen di Drexel.
• Mulanya mereka menggunakan pola dari tinta yang akan berpendar dibawah sinar ultra violet. Akan tetapi banyak kendala yang ditemui.
• Setelah beberapa bulan jatuh bangun, mereka akhirnya sampai dengan kode-kode batang khusus (linier Barcode)dan segera saja mereka mematenkan hal tersebut per tanggal 20 oktober 1949.
• Temuan barcode ini di akui per tanggal 7 oktober 1952. Dan sistem barcode pertama kali dipasang pada sebuah toko bernama Kroger di Cincinati.
• Tahun 1969, Asosiasi Nasional Jaringan makanan AS berinisiatif membuat sistem barcode yang secara serempak di pakai industri. hasilnya Uniform Product Code (UPC), simbol ini terpakai sampai sekarang.

System Analyst

Ada satu istilah lagi neh, yaitu "system analyst". apa seh system analyst?? Singkatnya itu adalah suatu profesi yang kerjanya menganalisis sistem yang ada, baik di perusahaan manufaktur maupun jasa.
Yang akan saya jelaskan disini adalah seorang IT Business System Analyst, jadi kerjanya adalah seorang system analyst yang fokus di bisnis informasi teknologi.
Syarat tuk jadi seorang IT Business System Analyst sih 'gak' terlalu rumit, cukup memerlukan pendidikan, pengalaman, dan apresiasi yang baik terhadap bidang bisnis, dengan pendidikan, pengalaman, dan apresiasi yang sebanding pula di bidang teknologi informasi.
Kerjanya cukup simple juga koq jika dijelaskan, singkatnya sih begini :

* memeriksa tujuan perusahaan dan sistemnya, trus memaksimalkan efisiensi dan meningkatkan operation melalui aplikasi sistem komputer.
* menentukan akar permasalah yang ada dan didiskusikan dgn manajemen perusahaan dan stakeholder dari sistem untuk mencari analisis dan teknik modeling yang tepat.
* ketika masalahnya diketahui, cari biaya efektif, user-friendly solution, dan menambah performance.
* terakhir mengevaluasi semua performance yang ada

mungkin hanya segini yang dapat saya jelaskan,, jika ada yang ingin menambahkan atau mengoreksi, diterima dengan lapang dada

EDI (Electronic Data Interchange)

Satu lagi istilah teknologi informasi yang populer saat ini. Adalah EDI namanya.
EDI? kaya nama oom gw deh. EDI brokoli? EDI tansil? Wah, ngaco semua deh..
EDI itu singkatan dari Electronic Data Interchange. EDI merupakan perdagangan dengan sistem pertukaran data terstruktur secara elektronik. Dan EDI tersebut masih berada dalam lingkup e-commerce.
Disini gw akan menjelaskan sedikit tentang EDI Development in the Italian Book Sector. Proyek yang diberi nama EDILIBE (Electronic Data Interchange for Libraries and Booksellers in Europe) konsen terhadap aplikasi penggunaan Electronic Data Interchange pada perpustakaan dan toko buku di Eropa. Bidang dari proyek EDILIBE ini adalah mendefinisikan inti dari EDIFACT pada siklus bisnis perpustakaan dan toko buku. Fokus dari proyek adalah menghilangkan ketidakjelasan informasi pada artikel yang dipublikasikan dalam jurnal, diskusi pustakawan, dan seminar ilmiah.

E-commerce

e-commerce? mungkin akhir-akhir ini kata tersebut sering terdengar di sekitar kita...
E-commerce singkatan dari Electronic Commerce yang artinya system pemasaran secara atau dengan media electronic. E-Commerce ini mencakup distribusi, penjualan, pembelian, marketing dan service dari sebuah produk yang dilakukan dalam sebuah system elektronika seperti Internet atau bentuk jaringan computer yang lain.
Di dalam dunia reinsurance, elektronik-atau sistem e-commerce menjajikan pertambhan efisiensi, proses transaksi yang lebih cepat dan akurat, mengurangi overhead costs, dan memperbaiki produktivitas. Akan tetapi jalan menuju e-commerce dalam industri reinsurance sedang menantang sebagai usaha bersama untuk menghadapi "wait and see" approach untuk diimplementasi.
Salah satu pelopor perusahaan reinsurance yang mengembangkan standar-standar e-commerce adalah CNA Re.

Knowledge Management (KM)

Mungkin ada yang blom tau Knowledge Management itu apa. Knowledge itu pengetahuan dan management itu ya manajemen, jadi Knowledge Management adalah manajemen pengetahuan.. Masa sih pengetahuan di-manajemen-in segala. Sekilas mungkin terlihat janggal, tapi ini merupakan suatu paradigma baru di dalam informasi.
Sedikit mengutip pengertian Knowledge manajemen dari wikipedia bahasa indonesia :
Manajemen pengetahuan (Bahasa Inggris: knowledge management) adalah suatu rangkaian kegiatan yang digunakan oleh organisasi untuk mengidentifikasi, menciptakan, menjelaskan, dan mendistribusikan pengetahuan untuk digunakan kembali, diketahui, dan dipelajari di dalam organisasi. Kegiatan ini biasanya terkait dengan objektif organisasi dan ditujukan untuk mencapai suatu hasil tertentu seperti pengetahuan bersama, peningkatan kinerja, keunggulan kompetitif, atau tingkat inovasi yang lebih tinggi.

Salah satu perusahaan yang sukses dalam mengelola manajemen pengetahuannya adalah Micosoft Corporation. Microsoft Corporation menjadi sukses dikarenakan mereka telah mengupah karyawan dengan intelektualitas dan kemempuan yang tinggi. Sesuai dengan strategi kunci yang mereka gunakan, "Find smart people who know the technologi and the business". Alasan mereka menetapkan standar yang tinggi dalam perekrutan karyawan dikarenakan perubahan yang terjadi di industri ini yang sangat cepat.

Perbedaan IT vs IS

IT itu information technology, sedangkan IS itu information system..
beda? ya iyalah... masa ya iya donk.. anak kecil aja sekolah masa sekodonk..

persamaan keduanya yang paling jelas terlihat adalah kata "information" di awal kata keduanya yang bahasa gwnya informasi (kayanya gk perlu dikasi tau segitunya d)
oke..lanjut gw jelasin sedikit arti kata "informasi".. informasi itu ya informasi, anda ngebaca blog ini juga termasuk informasi,, apa yg anda lihat, dengar, dan rasakan itu adalah informasi...
yauda gk usah dibahas lebih lanjut..

balik ke IT vs IS, keduanya adalah bidang studi yang concern ama "informasi", untuk lebih jelasnya kurang lebih seperti ini..

Information Technology (IT)
IT meliputi bagaimana sebuah sistem informasi di sebuah intitusi, apakah keberadaannya sudah tepat, berfungsi sebagaimana yang diinginkan, aman dan mudah apabila dilakukan pengaturan operasional.
Information Technology juga mencakup semua hal yang berhubungan dengan

• kemajuan computer science and technology,
• desain,
• instalasi, serta
• pelaksanaan Information System dan aplikasinya didalam suatu institusi. Aspek non-teknis seperti menerjemahkan kebutuhan manajemen, dll.

Information System (IS)
IS berhubungan dengan bagaimana membangun dan mengintegrasikan solusi teknologi informasi dengan proses dalam bisnis yang ada sehingga institusi bisnis tersebut dapat mencapai tujuannya dengan efektif dan efisien
Kegiatan dalam Information System mencakup

• Pengorganisasian
• Pengumpulan
• Pemrosesan, serta
• Penyebaran informasi sesuai dengan prosedur, baik secara manual maupun otomatis meliputi non-financial, financial, dan mixed-system.
  

mungkin cuma sedikit perbedaan yang bisa gw berikan, jika ada yang ingin menambahkan silahkan jangan sungkan,, sebernarnya untuk Information System gw bisa menjelaskan lebih lagi dari ini, berhubung gw masih baru menjalani mata kuliah ini jadi ya cuma sebatas ini saja dulu.

thx, doain gw di mata kuliah IS ini..